SBY Corporation Sabet Penghargaan dari Bogasari
https://sby-corporation.blogspot.com/2014/06/sby-corporation-sabet-penghargaan-dari.html
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
--
Untuk yang ke-4 kalinya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari menggelar Bogasari SME (Small Medium
Enterprise) Award. Bogasari
SME Award 2013 ini merupakan penghargaan Bogasari kepada para usaha
kecil menengah (UKM) yang menjadi mitra binaan Bogasari yang tergabung
dalam keanggotaan Bogasari
Mitra Card (BMC). Sampai akhir Mei 2014, secara nasional total UKM yang sudah
menjadi anggota BMC mencapai 54.479 anggota (UKM).
“Bogasari SME Award 2013 ini adalah salah satu dari sekian banyak program manfaat yang ditujukan Bogasari dalam upaya meningkatkan usaha para UKM. Hal ini sejalan dengan motto kemitraan Bogasari yakni Tumbuh Bersama, karena hampir 70 % pelanggan Bogasari adalah UKM,” ucap Ivo Ariawan Budiprabawa, Vice President Sales Area 3 PT ISM Tbk Bogasari dalam rilis Penyerahan Bogasari SME Award 2013, Minggu, 22 Juni 2014 di Solo Square Mall, Solo.
Lebih jauh Ivo menjelaskan, setiap tahun wilayah usaha peserta Bogasari SME Award ini terus ditingkatkan. Dalam Bogasari SME Award 2013 ini meliputi wilayah pemasaran Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Bali dan Kalimantan Selatan. Total anggota BMC di empat provinsi ini adalah 18.730 UKM. Khusus di Solo sendiri ada 1.785 UKM yang sudah menjadi anggota BMC. Sedangkan anggota BMC di Jawa Tengah sebanyak 6.647 UKM.
Bogasari SME Award dibagi dalam 3 kategori sesuai dengan jenis kartu keanggotaan BMC yakni Platinum, Gold dan Silver. Jenis keanggotaan ini dibedakan berdasarkan konsumsi pemakaian terigu Bogasari per bulan. Keanggotaan Platinum untuk konsumsi lebih dari 750 sak/bulan ( 1 sak = 25 kg); Gold untuk konsumsi antara 250 - 749 sak/bulan; dan terakhir Silver untuk konsumsi kurang dari 250 sak per bulan.
Seleksi awal atau seleksi administratif dilakukan oleh internal Bogasari. Selanjutnya seleksi sebagai nominator yang dilakukan pihak luar, yakni dari Universitas Katolik Petra, Bank Mandiri, dan Dinas Perindustrian Perdagangan Jatim.
Juri dari Bank Mandiri menilai dari credit historical, pengelolaan keuangan dan perkembangan usaha. Universitas Petra melihat dari sisi manajemen SDM dan Pemasaran, sedangkan Disperindag lebih kepada kelengkapan perijinan dan halal.
”Seluruh sistem penilaian ini bukan untuk mempersulit usaha para UKM, tapi sekaligus edukasi dalam upaya pengembangan usaha. Baik dari sisi modal, manajemen, dan legalitas usaha,” ujar Ivo.
Dari hasil penilaian juri diperoleh 3 nominator untuk setiap kategori. Untuk kategori Platinum nominatornya adalah UKM Mie Rochim dari Sragen milik Rochim Agus Suripto, Roti 33 (Sragen) milik Purwadi, dan Pastel Dua Mawar dari Klaten milik Patricia Atik Marliyani. Pemenang Bogasari SME Award 2013 Kategori Platinum adalah Mie Rochim yang konsumsi terigu per bulannya mencapai 1800 sak atau sama dengan 450 ton.
Nominator untuk Kategori Gold adalah UKM Sby Corporation asal Lamongan milik Sumiarsih, UKM Tepung Bumbu Rizqiyya (Bantul) milik Roni Arianto Widodo, dan UKM Dian Sakura (Bantul) milik Sri Hartati. Peraih Bogasari SME Award 2013 Kategori Gold adalah Sby Corporation yang sebulannya memakai 10 ton terigu.
Nominator untuk Kategori Silver adalah Roti Onion dari Sukoharjo, UKM Silvanda (Kediri) milik Yuniawati Dinata, dan Bika Ambon Larizo (Sleman) milik Samuel Natahamidjaya. Yang berhasil meraih Bogasari SME Award 2013 kategori Silver adalah UKM Roti Onion yang sudah mempekerjakan sekitar 100 karyawan dan memakai hampir 7 ton terigu Bogasari setiap bulannya.
“Selamat kepada seluruh pemenang Bogasari SME Award 2013. Kami bangga bermitra dengan para UKM karena tidak semata mengejar omset tapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang banyak. Ini adalah komitmen Bogasari dan UKM untuk terus tumbuh bersama,” ucap Ivo. Ia menambahkan para pemenang Bogasari SME Award 2013 ini berhak atas hadiah senilai Rp 10 juta dan masing-masing Rp 3 juta untuk 2 nominator setiap kategori.
Program BMC adalah program keanggotaan untuk para UKM Mitra Binaan Bogasari yang diluncurkan tahun 2002. Setiap tahun keanggotaan BMC terus bertumbuh dan sejalan dengan itu pula berbagai benefit program (program bermanfaat) terus digulirkan.
“Bogasari SME Award 2013 ini adalah salah satu dari sekian banyak program manfaat yang ditujukan Bogasari dalam upaya meningkatkan usaha para UKM. Hal ini sejalan dengan motto kemitraan Bogasari yakni Tumbuh Bersama, karena hampir 70 % pelanggan Bogasari adalah UKM,” ucap Ivo Ariawan Budiprabawa, Vice President Sales Area 3 PT ISM Tbk Bogasari dalam rilis Penyerahan Bogasari SME Award 2013, Minggu, 22 Juni 2014 di Solo Square Mall, Solo.
Lebih jauh Ivo menjelaskan, setiap tahun wilayah usaha peserta Bogasari SME Award ini terus ditingkatkan. Dalam Bogasari SME Award 2013 ini meliputi wilayah pemasaran Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Bali dan Kalimantan Selatan. Total anggota BMC di empat provinsi ini adalah 18.730 UKM. Khusus di Solo sendiri ada 1.785 UKM yang sudah menjadi anggota BMC. Sedangkan anggota BMC di Jawa Tengah sebanyak 6.647 UKM.
Bogasari SME Award dibagi dalam 3 kategori sesuai dengan jenis kartu keanggotaan BMC yakni Platinum, Gold dan Silver. Jenis keanggotaan ini dibedakan berdasarkan konsumsi pemakaian terigu Bogasari per bulan. Keanggotaan Platinum untuk konsumsi lebih dari 750 sak/bulan ( 1 sak = 25 kg); Gold untuk konsumsi antara 250 - 749 sak/bulan; dan terakhir Silver untuk konsumsi kurang dari 250 sak per bulan.
Seleksi awal atau seleksi administratif dilakukan oleh internal Bogasari. Selanjutnya seleksi sebagai nominator yang dilakukan pihak luar, yakni dari Universitas Katolik Petra, Bank Mandiri, dan Dinas Perindustrian Perdagangan Jatim.
Juri dari Bank Mandiri menilai dari credit historical, pengelolaan keuangan dan perkembangan usaha. Universitas Petra melihat dari sisi manajemen SDM dan Pemasaran, sedangkan Disperindag lebih kepada kelengkapan perijinan dan halal.
”Seluruh sistem penilaian ini bukan untuk mempersulit usaha para UKM, tapi sekaligus edukasi dalam upaya pengembangan usaha. Baik dari sisi modal, manajemen, dan legalitas usaha,” ujar Ivo.
Dari hasil penilaian juri diperoleh 3 nominator untuk setiap kategori. Untuk kategori Platinum nominatornya adalah UKM Mie Rochim dari Sragen milik Rochim Agus Suripto, Roti 33 (Sragen) milik Purwadi, dan Pastel Dua Mawar dari Klaten milik Patricia Atik Marliyani. Pemenang Bogasari SME Award 2013 Kategori Platinum adalah Mie Rochim yang konsumsi terigu per bulannya mencapai 1800 sak atau sama dengan 450 ton.
Nominator untuk Kategori Gold adalah UKM Sby Corporation asal Lamongan milik Sumiarsih, UKM Tepung Bumbu Rizqiyya (Bantul) milik Roni Arianto Widodo, dan UKM Dian Sakura (Bantul) milik Sri Hartati. Peraih Bogasari SME Award 2013 Kategori Gold adalah Sby Corporation yang sebulannya memakai 10 ton terigu.
Nominator untuk Kategori Silver adalah Roti Onion dari Sukoharjo, UKM Silvanda (Kediri) milik Yuniawati Dinata, dan Bika Ambon Larizo (Sleman) milik Samuel Natahamidjaya. Yang berhasil meraih Bogasari SME Award 2013 kategori Silver adalah UKM Roti Onion yang sudah mempekerjakan sekitar 100 karyawan dan memakai hampir 7 ton terigu Bogasari setiap bulannya.
“Selamat kepada seluruh pemenang Bogasari SME Award 2013. Kami bangga bermitra dengan para UKM karena tidak semata mengejar omset tapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang banyak. Ini adalah komitmen Bogasari dan UKM untuk terus tumbuh bersama,” ucap Ivo. Ia menambahkan para pemenang Bogasari SME Award 2013 ini berhak atas hadiah senilai Rp 10 juta dan masing-masing Rp 3 juta untuk 2 nominator setiap kategori.
Program BMC adalah program keanggotaan untuk para UKM Mitra Binaan Bogasari yang diluncurkan tahun 2002. Setiap tahun keanggotaan BMC terus bertumbuh dan sejalan dengan itu pula berbagai benefit program (program bermanfaat) terus digulirkan.
Antara lain program
Hadiah Langsung berupa uang tunai yang dibayarkan setiap periode, Penukaran
Point Reward yang dapat ditukar dengan hadiah menarik, langganan gratis majalah
bulanan Wacana Mitra yang berisikan beragam edukasi mulai dari resep, kiat
marketing, teknologi peralatan dan diskon pelatihan di Bogasari Baking Center
(BBC).
Termasuk program asuransi Program Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan Diri yang diluncurkan pada 2004. Sementara pada tahun 2008 diluncurkan program Asuransi Kebakaran untuk tempat usaha bagi yang memenuhi kualifikasi. Dan masih banyak benfit program lainnya.
Pertumbuhan usaha para UKM ini jelas tidak hanya menguntungkan para UKM pemilik usaha maupun Bogasari selaku produsen. Akan tetapi juga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi daerahnya.
Termasuk program asuransi Program Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan Diri yang diluncurkan pada 2004. Sementara pada tahun 2008 diluncurkan program Asuransi Kebakaran untuk tempat usaha bagi yang memenuhi kualifikasi. Dan masih banyak benfit program lainnya.
Pertumbuhan usaha para UKM ini jelas tidak hanya menguntungkan para UKM pemilik usaha maupun Bogasari selaku produsen. Akan tetapi juga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi daerahnya.
Hal ini jelas, karena
setiap peningkatan usaha para UKM akan disertai dengan penciptaan atau
penambahan lapangan kerja. Tidak sedikit anggota BMC yang berhasil
mempekerjakan karyawan hingga ratusan orang. Dan yang pasti setiap anggota BMC
minimal memiliki 10 karyawan.
Santun Membangun